Whatsapp Sekarang Menandai Pesan ‘Diteruskan’ Untuk Memerangi Hoax

WhatsApp ialah platform teknologi terbaru untuk memunculkan game pertarungan warta palsu, alasannya yakni aplikasi perpesanan yang dimiliki Facebook hari ini memasang iklan di surat kabar India setempat yang memberi tahu pengguna cara mengetahui warta palsu di layanan tersebut. Langkah itu muncul sesudah serangkaian penganiayaan dengan kekerasan dipicu oleh penyebaran warta palsu.

Nomor satu di daftar periksa WhatsApp wacana melawan warta palsu ialah "Memahami kapan pesan diteruskan." Dan untuk membantu pengguna mengetahui kapan pesan telah diteruskan, daripada ditulis langsung oleh teman, perusahaan ini sekarang memperkenalkan fitur gres ke WhatsApp pengguna aplikasi secara global. Ke depan, pesan apa pun yang telah diteruskan melalui WhatsApp akan diberi label seakan-akan itu.
 WhatsApp ialah platform teknologi terbaru untuk memunculkan game pertarungan warta palsu Whatsapp Kini Menandai Pesan ‘Diteruskan’ Untuk Memerangi Hoax

"Konteks ekstra ini akan membantu membuat obrolan satu-satu dan grup lebih gampang diikuti," kata perusahaan itu dalam posting blog. "Ini juga membantu Anda menentukan apakah sahabat atau kerabat Anda menulis pesan yang mereka kirim atau apakah pesan itu berasal dari orang lain."

Tidak sepenuhnya terang sejauh mana seseorang yang memiliki teladan pikir untuk melakukan penganiayaan brutal akan dihalangi oleh tag "Teruskan" pada pesan, tetapi fitur tersebut menawarkan duduk perkara yang lebih luas yang telah dihadapi layanan perpesanan seakan-akan WhatsApp untuk sementara.

Memang, laporan muncul awal tahun ini bahwa WhatsApp sedang menguji fitur untuk mengekang penyebaran pesan tipuan rantai, tetapi pada saat itu fitur tersebut tampaknya hanya menandai pesan yang telah "diteruskan berkali-kali." Bisa jadi itu ialah WhatsApp yang telah dilacak dengan cepat. fitur itu ke dalam mainstream dan memperluas ruang lingkupnya untuk memasukkan semua pesan yang diteruskan.

Mengikuti rentetan warta negatif, pertarungan warta palsu telah muncul sebagai bidang utama investasi di antara perusahaan teknologi besar. Baru kemarin, YouTube milik Google menjanjikan $ 25 juta untuk mendukung dan menyoroti sumber warta yang sah, sementara Facebook bulan kemudian mengungkapkan itu memperluas program pemeriksaan fakta ke lebih banyak negara.

Semua perusahaan ini berjuang keras untuk menghentikan penyebaran warta palsu, dan masih terlalu dini untuk menawarkan apa dampaknya - bila ada - upaya mereka terhadap warta palsu itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menonaktifkan Panggilan Dan Video Call Di Fb Messenger

Cara Menambahkan Emoji Ke Caption Instagram Atau Bio

Cara Menjawab Pertanyaan Dengan Background Foto Di Instagram Story